FAKTA UNIK TENTANG KESEMUTAN !
Hampir setiap orang pernah mengalami sensasi menggelitik dan menusuk yang datang tiba-tiba di tangan atau kaki. Rasanya unik tersebut muncul bagaikan ditusuk-tusuk jarum kecil pada kulit. Ya, kondisi ini umum disebut sebagai kesemutan, karena sensasi yang dirasakan layaknya digerayangi ratusan semut di bawah kulit.
Memang tidak sampai menimbulkan sakit yang amat sangat. Akan tetapi, tentu membuat tidak nyaman terlebih saat anggota tubuh tersebut digerakkan, biasanya pada tangan dan kaki. Sebenarnya, kenapa tangan dan kaki bisa merasakan kesemutan, ya?
Apa itu kesemutan?
Ketika sedang asyik menonton TV atau membaca buku di sofa, biasanya kaki Anda menjulur lurus tersampir di lengan kursi. Bahkan tak jarang, Anda mungkin meletakkan kaki di atas meja atau kursi kecil yang sejajar dengan sofa.
Saking lamanya dibiarkan diam tanpa gerakan apa pun, tiba-tiba saja kaki terasa seolah mati rasa disertai perasaan seperti ditusuk jarum. Sensasi tersebut biasanya muncul saat kaki digerakkan setelah dibiarkan diam cukup lama dalam posisi yang sama.
Rasanya campur aduk. Mungkin terasa geli seperti digerayangi semut, bahkan kadang agak sakit sampai membuat Anda memejamkan mata. Di sekujur kaki yang sulit digerakkan tersebut, Anda hanya mendapati kalau otot-otot di sekitarnya seolah tidak terasa sama sekali.
Kondisi yang Anda alami tersebut merupakan hal yang wajar terjadi, dan disebut sebagai kesemutan. Secara rincinya, kesemutan adalah kondisi yang Anda alami saat saraf di tangan atau kaki menerima tumpuan tekanan berat dalam waktu cukup lama. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan paresthesia.
Bukan hanya terjadi pada kaki saja. Rasa kebas dan menggelitik yang tidak nyaman ini biasanya terjadi di bagian-bagian tubuh yang rutin digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Entah itu lengan atau pun tangan. Berlutut, duduk bersila, atau tidur bersedekap terlalu lama bisa menyebabkan sensasi menggerayang ini.
Apa saja gejala kesemutan?
Sensasi seperti digerayangi ribuan semut di kulit ini bisa bertahan dalam waktu singkat maupun cukup lama. Untuk lebih jelasnya, berikut gejala kesemutan yang biasanya datang tiba-tiba:
- Mati rasa
- Lemah pada tangan atau kaki
- Terasa geli
- Terasa seolah dingin
- Terasa seperti ditusuk-tusuk oleh jarum kecil
- Kadang terasa sedikit sakit
Setidaknya sekali dalam hidup, setiap orang pasti pernah mengalami mati rasa pada tangan atau kaki karena tidak digerakkan cukup lama. Kondisi tersebut biasanya muncul saat bangun menggerakkan tangan atau kaki, maupun bangun berdiri dari posisi duduk.
Umumnya, munculnya sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum kecil tersebut bisa hilang dalam hitungan menit saja. Namun, paresthesia yang tergolong kronis bisa menimbulkan rasa sakit yang lebih parah. Bukan tidak mungkin, paresthesia yang sudah tidak lagi ringan ini bisa sampai membuat Anda kesulitan untuk bergerak dan berjalan.
Dalam kasus yang lebih parah, kesemutan bisa sampai menimbulkan gejala yang tidak biasa. Perasaan mati rasa dan pada tangan atau kaki tersebut, dapat menunjukkan adanya kondisi medis tertentu. Beberapa gejala paresthesia yang harus Anda waspadai, yakni:
- Pusing
- Kejang otot
- Ruam di bagian tubuh sasaran
- Cedera pada bagian tubuh tertentu
- Kesulitan berjalan atau bergerak
Selain itu, gejala lain yang harus diperhatikan meliputi kesulitan untuk berpikir jernih dan sulit berbicara dengan lancar. Jangan sepelekan bila nantinya timbul gangguan dalam penglihatan Anda, melemahnya bagian tubuh sasaran, bahkan sampai kehilangan kesadaran meski sebentar.
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis. Dokter akan mencari tahu penyebab kondisi yang Anda alami.
Penyebab kesemutan secara umum
Penyebab yang paling utama adalah saraf yang terjepit. Tubuh manusia memiliki miliaran saraf yang berfungsi sebagai jalur komunikasi dari otak dan tulang belakang ke seluruh tubuh. Saat tangan atau kaki menerima begitu banyak tekanan dalam waktu lama, saraf-saraf yang menjalar di dalamnya akan terjepit.
Saraf yang terjepit akan menyebabkan otak Anda kekurangan informasi mengenai sensasi indra peraba yang diharapkan datang dari kumpulan saraf tersebut. Lebih dari itu, tekanan tersebut juga akan menghimpit pembuluh darah yang menyokong kerja kumpulan saraf tersebut.
Akibatnya, saraf-saraf itu juga jadi tidak bisa menerima darah dan oksigen yang mereka butuhkan dari jantung. Ini kemudian menyebabkan sinyal yang berasal dari saraf sensorif akan terblokir atau terhalang. Alhasil, anggota tubuh yang bermasalah ini akan merasakan mati rasa.
Post a Comment
0 Comments